Sabtu, 02 September 2017

Flawless Season 1

Judul : Flawless
Pengarang : Shinshinhye
Penerbit : Line Webtoon Indonesia
Awal terbit : 15 Desember 2015 (Resmi)
Jumlah : 50 episode + Prolog
Genre : Romance
Update : Setiap Rabu


Sarah, si cewek tangguh tidak sengaja bertemu Elios pemuda tunanetra seusianya. Elios begitu misterius, bikin Sarah penasan. Apakah Sarah jatuh cinta? Mungkin ada sesuatu di balik ini semua?

***

E-comic pertama yang kubaca pada saat awal-awal mengenal Webtoon. Gambar sampul komik menarik karena gambar karakter yang seperti komik-komik Jepang dan pewarnaan yang baik membuat daya tarik terhadap komik ini sangat besar. Ringkasan cerita juga menarik karena langsung menjelaskan karakter tokoh dan alur cerita. Shinshinhye pandai membuat ringkasan dalam beberapa kalimat yang mampu membuat orang penasaran akan jalan cerita secara keseluruhan. Walau jujur saja, aku kurang suka dengan ringkasan yang sangat pendek. Rata-rata ringkasan komik yang terbit di Webtoon sangat pendek. Ada kemungkinan Webtoon sangat membatasi ringkasan cerita atau pengarang yang ingin membuat ringkasan sangat pendek, tetapi dengan ringkasan yang sangat pendek menjadi tantangan bagi para pengarang untuk membuat ringkasan dengan alur cerita yang dapat dipahami pembaca.

Jalan cerita tentu saja tidak perlu ditanyakan kualitasnya. Sebagai juara kedua Line Webtoon Contest 2015, Flawless menawarkan cerita yang sangat unik.  Berkisah mengenai cewek tomboy dan pemuda tunanetra yang tampan dan pintar, Shinshinhye mampu menghidupkan karakter para tokoh dan pola pikir anak SMP, dimana pada masa itu anak SMP masih berusaha mencari jati diri dan mulai memikirkan cinta-cintaan. Dari cerita Flawless ini, kitapun dibawa untuk mengetahui lebih lanjut sudut pandang anak-anak berkebutuhan yang selama ini mungkin dikasihani banyak orang, padahal anak-anak berkebutuhan tidak perlu dikasihani, tetapi dirangkul dan diajak berteman layaknya anak biasa. 

Walaupun bergenre romance, tetapi komik ini tidak hanya menghadirkan kisah cinta monyet anak SMP. Komik ini juga menghadirkan kisah-kisah yang mungkin terjadi di lingkungan anak remaja. Walau demikian, ada beberapa jalan cerita yang sedikit tidak masuk akal, seperti saat Fabian yang berusaha untuk menculik Elios dengan menyewa preman. Jujur saja, aku tidak bisa membayangkan jika benar ada seorang anak SMP yang dapat membayar preman untuk menculik atau mencelakai anak seusianya. Namun, dibalik kisah yang tak masuk akal tersebut, ada alasan yang bisa menyebabkan Fabian melakukan tindakan kriminal tersebut. Kurang kasih sayang dari orangtua menjadi hal umum yang sering terjadi di dalam keluarga. Walaupun tidak masuk akal, namun kisah Fabian tersebut bisa saja terjadi di dunia nyata karena kurangnya kasih sayang dari orangtua yang mampu menciptakan niat-niat tidak baik dalam pikiran anak remaja yang masih labil. Dengan kata lain, komik yang dikarang Shinshinhye ini mampu memberikan makna terselubung dibalik beberapa kisah yang tidak masuk akal. Ada alasan-alasan yang memicu konflik tidak masuk akal tersebut terjadi dan bukan tidak mungkin hal itu bisa terjadi di dunia nyata. Tidak hanya beberapa konflik yang tidak masuk akal, tetapi ada juga konflik umum yang biasanya terjadi di dunia nyata dan bagaimana cara mengubah pola pikir yang sudah terbentuk secara umum menjadi pola pikir yang baru untuk mneyelesaikan konflik umum.

Secara gambarpun sangat baik. Seperti yang kukatakan sebelumnya, gambar tokohnya seperti gambar komik Jepang, sehingga membuatku tertarik membacanya. Bahkan aku sempat berpikir bahwa ini komik Jepang. Selain itu, cara gambar Shinshinhye mengalami perkembangan. Jika diperhatikan, gambar tokoh pada episode-episode awal terkesan seperti tokoh berusia 12 tahun, tetapi lama kelamaan penggambaran tokoh mulai terasa dewasa.

Gambar yang disajikan Shinshinhye sangat fleksibel. Penggambaran gerak tubuh tokoh tidak terasa kaku dan bahkan seperti realistis. Namun, pada episode-episode awal masih ditemukan beberapa gambar yang terkesan kaku, seperti saat Sarah ingin memukul Elios pada pertemuan pertama mereka. Penggambaran ekspresi wajah Sarah yang shock terasa sedikit kaku, walaupun penggambaran gerak tubuhnya sangat baik dan terkesan alami. Selain itu, penggambaran si kembar ketika berkunjung ke rumah Sarah untuk mengajaknya ke panti juga sangat kaku bahkan terkesan aneh karena muka mereka menjadi sangat gendut. Walau begitu semakin bertambahnya episode, makin berkurang gambar-gambar yang terkesan kaku. 

Meskipun aku kurang memahami mengenai keindahan gambar, tetapi menurutku pewarnaan pada komik ini sangat baik. Pewarnaan dengan warna terang tetapi kalem membuat komik ini menarik dan terkesan hidup. Penempatan warna dasar dan warna kontrasnya juga sesuai.

Tidak salah jika komik ini berhasil menduduki peringkat kedua pada perlombaan Line Webtoon Contest 2015. Secara cerita dan penggambaran, komik ini sangat minim akan kesalahan. Meskipun baru season pertama, tetapi komik ini mampu menarik minat masyarakat akan e-comic dan mampu menduduki Top 5. Namun sayang, pada season pertama ini kisah cinta antara Sarah dan Elios masih belum terjawab akhirnya dan akan berlanjut di season dua dengan cerita yang lebih menarik lagi di sekolah baru mereka, SMA Koios.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jendela Review Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template