
Judul : Love in Twilight
Pengarang : Hara Hope
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Genre : Teenlit
Terbit : 2016
Jumlah : 232 halaman
ISBN : 978 - 602 - 2499 - 9
(Lanjutan Summer Triangle)
Rio...
Judul : Love in Twilight
Pengarang : Hara Hope
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Genre : Teenlit
Terbit : 2016
Jumlah : 232 halaman
ISBN : 978 - 602 - 2499 - 9
(Lanjutan Summer Triangle)
Rio yang dikabarkan tewas saat operasi, ternyata masih hidup! Dia hidup lagi setelah mati suri, seperti yang dialami Er dari Pamfilia di zaman Yunani Kuno. Rio mendapatkan kesempatan kedua. Tapi rupanya ini tidak mudah. Reputasinya sebagai anak badung di sekolah membuatnya sulit menjalani hidup baru tanpa dikaitkan dengan dosa masa lalu. Demikian juga dalam percintaan. Sekeras apa pun dirinya menunjukkan cinta, ia tak pernah bisa meyakinkan perasaan Vega terhadapnya. Siapa pun tahu, Rio pernah mencintai Sophia dengan sangat hebat, dan masih dicintai Nina dengan sangat hebat pula.
Rio merasa nasibnya seperti twilight. Sehebat apa pun twilight memperindah hidup manusia, hari tetap akan menjadi gelap. Segelap gerhana matahari yang menyelimuti pantai indah Balikpapan...
***
Masih dengan mengangkat tema astronomi, pusat perhatian pada novel ini ialah twilight dan gerhana matahari. Twilight adalah fase transisi langit dari terang ke gelap. Sementara gerhana matahari adalah saat posisi matahari, bulan, dan bumi sejajar.
Kelanjutan dari Summer Triangle ini menceritakan kisah Rio yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal. Kenakalan dan sikap yang dilakukannya dulu menjadi halangan bagi Rio dalam memperbaiki image saat ini. Perjuangan Rio itulah yang menjadi fase twilight dalam hidupnya. Sekeras apapun Rio menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik, tetapi akhirnya dia selalu dianggap buruk oleh yang lainnya.
Hara Hope berhasil membawa pembaca masuk ke situasi yang dialami oleh Rio. Pembaca dibuat kasihan dan serba salah karena apapun yang dilakukan Rio selalu dianggap salah. Tidak hanya Rio, tetapi juga Wiwi. Kisah percintaannya juga tidak semulus Rio. Namun sayang, kisah percintaan Wiwi kurang dijelaskan dalam alur dan hanya berupa penjelasan dialog saja. Walaupun Rio dan Vega adalah tokoh utama dalam novel ini, tetapi alangkah lebih baik jika sudut pandang Wiwi sedikit lebih banyak lagi.
Pada novel ini, ada juga beberapa bagian atau tokoh yang kurang perlu. Salah satunya adalah Bu Desyana. Seperti halnya Wiwi, kisah kelam Bu Desyana kurang ditampilkan secara jelas dan hanya berupa kisah dalam dialog. Jika tujuan kehadiran Bu Desyana adalah untuk memberikan contoh kisah kepada Rio dan Vega, menurutku ada cara lain dalam menunjukkan kisah dan memberikan masukan bagi mereka, seperti kisah Wiwi.
Akhir cerita ini juga sedikit menggantung dan seperti buku sebelumnya, penyelesaian pada buku ini terlalu cepat. Apakah mungkin Hara Hope ingin melanjutkan kisah Summer Triangle dan Orfeus ini? Jika benar, semoga saja segala pertanyaan dan keganjilan dalam kisah ini dapat terjawab.