Kamis, 19 Juni 2014

Resensi Touché Alchemist

Judul Buku : Touché Alchemist Pengarang : Windhy Puspitadewi Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2014 Tebal Halaman : 224 halaman ISBN : 978-602-03-0335-2 ...
Judul Buku : Touché Alchemist
Pengarang : Windhy Puspitadewi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Tebal Halaman : 224 halaman
ISBN : 978-602-03-0335-2



Touché Alchemist merupakan sekuel kedua dari Touché karya Windhy Puspitadewi. Masih mengangkat tentang kemampuan Touché, buku kedua ini menyuguhkan cerita dengan penokohan yang berbeda dan alur yang sangat menegangkan dibandingkan dengan buku pertamanya. Pada buku ini, Windhy akan mengajak pembaca berkeliling kota New York seraya menyelidiki kasus-kasus di kepolisian.
Hiro Morrison, tokoh utama dalam Touché Alchemist ini merupakan anak genius keturunan Jepang-Amerika yang secara tidak sengaja berkenalan dengan Detektif Samuel Hudson dari Kepolisian New York dan putrinya, Karen, saat terjadi suatu kasus pembunuhan. Hiro memiliki kemampuan khusus dalam mengenali suatu zat kimia dari benda apa pun yang disentuhnya sehingga Detektif Samuel Hudson memintanya menjadi konsultan bagi Kepolisian New York, hingga akhirnya terjadi pengeboman berantai di New York. Tak hanya itu, tiba-tiba muncul seseorang yang mengetahui kemampuan Hiro dan orang tersebut selalu menghampiri Hiro.

Cukup banyak kesamaan Touché maupun Touché Alchemist, khusunya dalam karakter tokoh, selain kedua buku tersebut yang sama-sama menceritakan tentang kemampuan Touché. Di Touché, tokoh yang digandrungi perempuan remaja dan dianggap sempurna adalah Indra karena sifatnya dingin, jago beladiri, pintar, tapi peduli terhadap temannya. Touché Alchemist pun mempunyai sosok "Indra" dalam rupa keturunan Jepang-Amerika, yaitu Hiro. Hiro memiliki beberapa sifat dan keahlian seperti Indra, yaitu dingin, pintar, dan peduli kepada orang yang disayanginya. Namun, ada perbedaan antara Hiro dan Indra, yaitu kepercayaan diri. Jika berbicara tentang kepercayaan diri, Hiro-lah orangnya, bahkan dalam salah satu bagian dalam Touché Alchemist, Hiro dengan yakinnya mengatakan bahwa dia berada di tingkat Ionosfer, yaitu salah satu tingkat tertinggi pada lapisan atmosfer Bumi yang berarti Hiro menganggap dirinya lebih pintar dibanding siapapun.

Walau karakter kedua tokoh pada kedua buku tersebut hampir sama, tapi jika dibandingkan dengan Touché, Touché Alchemist memiliki banyak kelebihan dalam buku teenlit fantasi. Touché Alchemist menyuguhkan banyak teka-teki kriminal yang dapat membuat pembaca penasaran dan merasa bahwa sang penulis sangat hebat dapat memikirkan segala bentuk tindak kriminal hingga cara mengungkapkannya. Berbeda dengan Touché yang hanya menyuguhkan teka-teki sederhana dalam menemukan seseorang saja. Selain itu, menjelang akhir cerita atau sebagai konflik menurun, Touché Alchemist masih menyuguhkan teka-teki, sehingga dapat dikatakan teka-teki yang diberikan tidak akan pernah habis.

Seperti halnya Touché, akan banyak kejutan yang diberikan oleh Touché Alchemist, termasuk si "pembuat masalah" yang tak akan disangka-sangka seperti Touché pula dan itu menjadi nilai plus lagi bagi Touché Alchemist. Dapat dikatakan bahwa Touché Alchemist belajar dari kekurangan Touché dan berusaha menyempurkannya sehingga sulit ditemukan kesalahan atau ketidakpuasaan pada buku ini.

Meski begitu, jika diperhatikan dengan seksama, terdapat keganjalan pada cerita Touché Alchemist, yaitu kemunculan Yunus King. Kemunculan Yunus King di hadapan Hiro dan memperkenalkan dirinya, lalu setelah segala masalah selesai, Yunus kembali ke Indonesia lagi membuat pembaca sedikit bertanya-tanya untuk apa Yunus ke Amerika dan mencari-cari Hiro. Alangkah lebih baik jika Yunus menjelaskan dengan detail alasan ia mendatangi Hiro dan menjelaskan kemampuan Touché kepada Hiro seperti pada buku pertama, di mana Yunus menjelaskan kepada Indra dan Riska untuk berhati-hati dan jangan sampai menggunakan kemampuan mereka untuk hal yang jahat.

Buku yang sangat cocok untuk direkomendasi, khususnya kepada para penggemar buku-buku fantasi dan detektif. Semoga juga masih ada kelanjutannya karena masih belum terjawab alasan Yunus menemui Hiro dan kembali lagi ke Indonesia.
 
Jendela Review Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template